Masyaallah, Ustadzah Fitriana Terharu Bahagia Dapat Wakaf Qur'an dari PDUI Komisariat Kota Bekasi dan IDC

SOLO, Infaq Dakwah Center (IDC) - Bulan Ramadhan selain bulan puasa juga disebut Syahrul Qur'an atau bulan Al Qur'an karena di bulan mulia ini kitab suci umat Islam diturunkan kepada nabi Muhammad Shallallahu allaihi Wasallam.

Dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 185 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil) QS. Al Baqarah: 185.

Selain itu, dalam bulan Ramadhan yang mulia ini, umat Islam juga berlomba lomba untuk membaca Al Qur'an karena banyak pahala dan keutamaannya. Namun, menurut data, sebagian masyarakat Indonesia masih belum mempunyai mushaf Al Qur'an. Dikutip dari situs kemenag tahun 2021, kebutuhan Al Qur'an di Indonesia sekitar 5 juta eksempar pertahun, sementara kemampuan UPQ Kemenag baru 1 juta pertahun.

Guna membumikan Al Qur'an di Indonesia, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Komisariat Kota Bekasi bersama Infaq Dakwah Center (IDC) menggulirkan program Wakaf Al Qur'an bertajuk 'Safari Wakaf Sejuta Qur'an' untuk umat Islam di Indonesia.

Kegiatan Wakaf Qur'an tersebut dilaksanakan di berbagai Pondok Pesantren, Masjid Masjid, Majelis Taklim dan tempat kegiatan dakwah Islam yang ada di pelosok negeri ini. Seperti yang dilakukan pada kamis, (14/4/2022) siang, tim PDUI Komisariat Kota Bekasi bersama relawan IDC membagikan 100 mushaf Al Qur'an untuk Rumah Qur'an Mojo dan Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) ibu ibu Purwosari Surakarta.

Perwakilan PDUI Komisariat Kota Bekasi Dokter Rudolf Nur Hidayat berharap apa yang diberikan tersebut semakin membuat umat Islam mencintai dan mempelajari Al Qur'an.

"Kami memfasilatasi dari para pemuwakif dan para muhsinin yang telah mempercayakan kepada PDUI Komisariat Kota Bekasi yang bersinergi dengan IDC," katanya.

"Mohon dimanfaatkan sebaik baiknya mudahan ini menjadi pencerah untuk diri saya sendiri dan ibu ibu semua serta anak keturunan yang kelak menjadi umat yang betul betul berpedoman pada Al Qur'an," imbuhnya.

HARU DAN BAHAGIA DAPAT MUSHAF

Rasa syukur dan bahagia terpancar dari wajah ibu ibu jamaah pengajian Rumah Qur'an Mojo, Pasar Kliwon, Surakarta kala tim PDUI Komisariat Kota Bekasi dan relawan IDC datang membawakan mushaf Al Qur'an untuk mereka.

Menurut, salah satu pengajar di Rumah Qur'an Mojo Ustadzah Fitriana memang saat ini ibu ibu Rumah Qur'an Mojo sangat membutuhkan Mushaf Al Qur'an terutama yang berukuran besar yang disertai dengan terjemahannya.

"Masyaallah kemarin itu kita memang sangat membutuhkan Al Qur'an terjemahan karena pembelajaran kami tidak hanya tahsin dan tilawah saja tapi juga mengkaji artinya," katanya.

Ustadzah Fitriana juga terharu dengan apa yang diberikan PDUI Komisariat Kota Bekasi dan IDC, matanya terlihat berkaca kaca sembari mengucapkan rasa syukur.

"Karena kemarin itu butuh 3 ya buk, tapi ternyata 10 kali lipat Allah gantinya Masyaallah, terharu luar biasa saya, jadi kemarin itu ada yang kecil kecil, tapi butuhnya kan yang besar, karena kita ibu ibu semua dan kemarin itu saya mau carikan belum sempat dan hari ini Allah berikan yang banyak dan bagus," ungkapnya.

"Jazakallah buat PDUI Komisariat Kota Bekasi dan IDC semoga Allah berikan pahala yang berlipat ganda, Allah balas dengan jauh lebih banyak di dunia dan akhirat yang akan terputus dan dapat amal jariah bagi para pewakif dan semoga kita tidak hanya dikumpulkan di dunia tapi nanti juga di akhirat," pungkasnya.

Selain memberikan Al Quran untuk Rumah Qur'an Mojo, PDUI Komisariat Kota Bekasi dan IDC juga memberikan Al Qur'an dan bantuan beras 5 kilogram sejumlah 34 paket untuk ibu ibu pengajian Purwosari dan jamaah masjid Baiturahman dan Al Umar Windan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

WAKAF AL-QUR’AN

Mari berlomba-lomba dalam kebaikan dan wakaf. Semoga menjadi pahala yang berlipat-lipat dan terus mengalir tak terbatas umur, seiring banyaknya warga yang memanfaatkan wakaf tersebut untuk ibadah, mengaji dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala:

اِذَا مَاتَ ابْنَ ادَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يَنْتَفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدِ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ 

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

“Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf al-Quran, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat.” (HR. al-Bazzar dalam Musnadnya 7289, al-Baihaqi dalam Syuabul Iman 3449, dan yang lainnya. Al-Albani menilai hadis ini hasan).

Rekening Wakaf Al-Qur'an:

  1. Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7339.444.007.
  2. Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3007.
  3. Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.889.
  4. Bank BJB Syariah, No.Rek: 006010.2072.170.
  5. Bank BCA, No.Rek: 1641.222.777.
  6. Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.696.4037.
  7. Bank BNI, No.Rek: 5353.5757.32.
  8. Bank BRI, No.Rek: 1105.0100.0395.309.

*) Semua rekening atas nama: Yayasan Infaq Dakwah Center.

CATATAN:

  • Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com
  • INFO: 087720.700020 – 08122.700020 – 08567.700020