IDC Serahkan Rp 100 Juta untuk Pengobatan Patah Kaki Ulandari Mahasiswi Akademi Dakwah

 

KARTASURA SOLO, Infaq Dakwah Center (IDC) Amanah donasi kaum Muslimin ditunaikan, Relawan IDC menyerahkan amanah donasi para muhsinin sebesar Rp 100.113.000 kepada Widati Sri Ulandari, mahasiswi Akademi Dakwah, untuk biaya operasi patah kaki, kontrakan rumah yang nyaman dan biaya hidup selama pengobatan.

Penyerahan dana dilakukan di Kartasura Sukoharjo, Rabu pagi (31/1/2018), diterima oleh Ulandari dan ibunya, disaksikan oleh para pengurus oleh Laznas Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa tengah dan Pengasuh Akademi Dakwah Indonesia (ADI).

Sesuai amanah para donatur, donasi ini diserahkan kepada Ulandari, mahasantri Akademi Dakwah untuk biaya operasi, berobat rawat jalan, menyewa rumah kontrakan selama satu tahun dan biaya hidup (living cost).

Sedyo Sumarno, Ketua IDC Cabang Solo menyatakan bahwa dengan diserahkannya donasi tersebut program penggalangan dana untuk Ulandari ditutup. “Dengan serah terima dana ini maka donasi untuk Ulandari ditutup. Insya Allah dana seratus juta ini lebih dari cukup untuk biaya pengobatan sampai sembuh,” ujarnya.

Ketua Laznas DDII Jateng Habib Ismail memaparkan bahwa pihaknya sudah berusaha keras untuk membantu pengobatan Ulandari dalam kurun waktu September hingga Desember 2017. Hanya saja hasilnya kurang maksimal, sehingga perlu bersinergi dengan lembaga lain. Habib bersyukur IDC telah melakukan penggalangan dana dengan hasil yang maksimal.

“Laznas DDII telah membantu biaya pengobatan dan perawatan saudari Ulandari sejak mulai kecelakaan, operasi pertama dan kedua hingga pasca operasi selama kurang lebih empat bulan. Hanya saja dalam penggalangan dana kita tidak maksimal. Untuk itu dibutuhkan antar lembaga yang akhirnya IDC membantu kami,” ucap Habib.

Setelah menerima dana pengobatan dari IDC, Ulandari mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada IDC, Laznas DDII, serta para donatur yang selama ini telah membantu pengobatan dan perawatannya. Pihaknya kemudian menyerahkan sisa dana hasil penggalangan tersebut ke Laznas DDII Jateng agar terarah hingga proses operasi pelepasan pen yang dibutuhkan waktu sekitar satu tahunan.

“Saya Ulandari sangat berterima kasih kepada donatur yang membantu saya. Juga kepada IDC yang mengantarkan saya operasi dan menyediakan kontrakan rumah. Kepada Laznas Dewan Dakwah juga saya berterima kasih semua amal kebaikan semuanya dibalas oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tuturnya.

Usai serah terima dana pengobatan, tepatnya pukul 14.00 WIB, Relawan IDC kembali mengantar Ulandari berobat ke Rumah Sakit Karima Utama (RSKU) karena ada jahitan kaki yang terlepas. Bersama Laznas DDII Jateng, menggunakan mobil ambulan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ulandari mengalami kecelakaan parah pada Selasa (11/9/2017) saat sepeda motornya mengalami rem blong dan tersungkur ke dalam jurang di Tawangmangu Karanganyar. Akibat kecelakaan tunggal itu, kaki kiri Ulandari mengalami patah tulang dan tak sadarkan diri.

Setelah dioperasi dua kali dengan biaya dari Jasamarga dan Lazis DDII, pengobatan terhenti hingga empat bulan. Saat disurvey Relawan IDC, kondisi luka di kakinya parah menganga hingga tulang kering dan pen terlihat dari luar. Bahkan daging di tendon kakinya mulai membusuk dan membuat jari dan tumit kakinya tak bisa digerakkan lagi. Jika tidak segera dioperasi, Ulandari terancam akan kehilangan kaki kirinya.

Atas bantuan para donatur, Relawan IDC bisa membantu melanjutkan pengobatan kaki Ulandari. Pengobatan ketiga ke Rumah Sakit Karima Utama Solo pada Jumat (19/1/2018), dilanjutkan dengan pengobatan yang kelima, operasi kaki pada Senin (22/1/2018). Setelah dioperasi dan rawat inap di kamar kelas VIP, Ulandari diizinkan pulang enam hari kemudia, pada Ahad (28/1/2018). Untuk operasi tersebut, Relawan IDC menyerahkan dana Rp 22.513.000 kepada Ulandari.

Pulang dari rumah sakit, untuk tempat tinggal yang nyaman, Relawan IDC Solo mencarikan rumah kontrakan baru yang lebih luas dan nyaman di Sukoharjo dengan biaya sewa Rp 9.000.000 pertahun. Mengingat tempat tinggal yang lama di kamar kos berukuran 3 x 2,5 meter di nilai tidak layak.

Sejatinya harga pasaran rumah kontrakan tersebut senilai 14 juta rupiah, tapi karena terpanggil untuk meringankan beban musibah Ulandari, Pak Abdul Wahab, pemilik kontrakan mengingakkan 5 juta rupiah. Sehingga IDC Solo hanya membayar biaya 9 juta rupiah.

Widati Sri Ulandari (22) hijrah ke Solo, Jawa Tengah untuk mengejar cita-cita sebagai juru dakwah (daiyah-mujahidah) yang siap diterjunkan berdakwah syiar Islam ke berbagai daerah. Sebagai anak sulung, ia ingin menjadi teladan bagi keempat adiknya untuk hidup survive di jalan Allah. Ia tidak ingin menjadi beban bagi ibunya, seorang single parent yang bekerja serabutan dengan gaji Rp 250.000 perbulan.

Pilihan menuntut ilmu di Akademi Dakwah Kampus Islamic Center Pabelan Solo Jawa Tengah, karena mahasiswi calon dai/daiyah di sini digembleng dengan ilmu dakwah, menghafal Al-Qur'an dan ketrampilan komputer. Sehingga ketika lulus kuliah program dua tahun, ia memiliki kompetensi dan siap diterjunkan untuk mandiri berdakwah di masyarakat.

PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Kepada para donatur yang telah memberikan bantuan, doa dan harta yang diinfakkan untuk membantu meringankan beban hidup Ulandari, kami sampaikan ribuan terima kasih.

Jazakumullah khairan. Semoga berkah, rizki melimpah, membersihkan harta, mensucikan jiwa, menolak bencana, menghapus dosa, melapangkan jalan ke surga; dan Allah senantiasa memberikan pertolongan di dunia dan akhirat, karena sudah meringankan kesulitan sesama mukmin.

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ

“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).

BERITA TERKAIT:

  1. IDC Serahkan Rp 100 Juta untuk Pengobatan Ulandari Mahasiswi Akademi Dakwah
  2. [VIDEO] IDC SERAHKAN DANA 100 JUTA RUPIAH UNTUK PENGOBATAN ULANDARI
  3. Begini Kondisi Ulandari, Mahasiswi Akademi Dakwah Pasca Operasi
  4. IDC Salurkan 22,5 Juta Untuk Bantuan Tahap Kedua Operasi Ulandari
  5. Relawan IDC “Sedekah Darah” untuk Ulandari, Mahasiswi Penghafal 15 Juz Al-Qur’an
  6. IDC Pindahkan Ulandari dari Kamar Kos Sempit ke Rumah Kontrakan yang Nyaman
  7. [VIDEO] Ulandari Mahasiswi Akademi Dakwah Kecelakaan Terancam Amputasi