News
Hijrah dari Gubuk Rombeng, Ayo Bangun Rumah Dakwah Ustadz Karita
.
Ustadz Ahmad Karita (31) dan Ustadzah Nurjanah (30), pasangan guru madrasah ini totalitas berdakwah memajukan pendidikan agama di desanya, Leuwigede Indramayu Jawa Barat. Karena keterbatasan ekonomi, mereka sempat tinggal di gubuk rombeng dari karung dan spanduk bekas. Ayo bantu Rumah Dakwah Karita..!!!
INDRAMAYU, Infaq Dakwah Center (IDC) – Pasangan guru Madrasah Nurul Huda ini sepenuh hati mengabdikan ilmu dan waktunya untuk memajukan pendidikan agama di desanya, Leuwigede Widasari, Indramayu Jawa Barat.
Perjuangan mereka tak pernah surut, meski kondisi ekonominya jauh di bawah garis kemiskinan. Bersama kedua anaknya mereka hidup sangat sederhana. Bahkan sempat viral di jagat maya karena tinggal di gubuk rombeng berlantai tanah, yang dindingnya terbuat dari karung bekas dan atapnya ditutup spanduk usang.
Dengan penghasilan guru yang tidak memadai, untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga, Karita membuka praktik sebagai tukang jahit. Namun penghasilan pun minim, hanya pas pasan untuk biaya makan sehari-hari. Belakangan usahanya sepi order terdampak pandemi Covid.
Meski hidup susah, Karita selalu menekankan istri dan anak-anaknya agar selalu bersyukur karena masih diberi karunia kesehatan dan kesempatan untuk mengajar di madrasah. Ditemui Relawan IDC di rumah dakwah yang terbengkalai, Sabtu (7/8/2021), Karita dan istri mencurahkan berbagai harapan dakwahnya.
Gubuk Derita Karita, Setia dalam Dakwah
Hidup di gubuk derita
Aku rela walau hidup susah
Aku rela walaupun menderita
Asal bersama setia dalam dakwah
Karita mengungkapkan kisah gubuk rombengnya menjadi viral di media baik cetak maupun online. Ia menegaskan bahwa berita itu bukan dia mengunggah di sosmed. Ia juga tidak mengejar popularitas dan viralitas, tetapi ia tinggal di gubuk karena ingin hidup mandiri tanpa merepotkan keluarga.
“Sebelumnya saya tinggal di rumah mertua, tetapi saya tidak mau merepotkan keluarga. Kebetulan saya diizinkan sama yang punya tanah ini untuk membangun gubuk kecil di sini. Saya kenal sama yang punya tanah karena sebelumnya saya ikut kerja kuli membangun rumahnya, setelah rumahnya selesai dibangun saya izin membangun warung ini setelah itu izin lagi untuk membuat gubuk di bawah,” ujar Karita kepada Relawan IDC.
Karena berita Gubuk Karita viral di media, maka pihak yayasan berinisiatif memindahkan keluarga Karita ke ruang kosong di madrasah tempat ia dan istrinya mengajar.
“Alhamdulillah diberi tempat oleh ketua yayasan untuk sementara, menempati ruang gudang sekolah yang tidak terpakai,” imbuhnya.
Masya Allah, Ustadz Karita dan istri adalah sosok yang baik dan penyabar, Meski tergolong berekonomi rendah, namun mereka lebih memilih untuk hidup mandiri tanpa mengharap belas kasih orang tua ataupun tetangganya. Selama hidup di bawah kesederhanaan, raut wajah keceriaan senantiasa menghiasi wajah pasangan tersebut.
RUMAH DAKWAH KARITA UNTUK MENGAJI DAN SYIAR ISLAM
Kyai Abdul Jamal, ketua Yayasan Nurul Huda sangat mengapresiasi langkah IDC untuk membantu rumah dakwah bagi Ustadz Karita dan Ustadzah Nurjanah. Bahkan ia sangat terharu jika ada yang membantu dengan bangunan permanen. Karena mereka tidak mungkin menetap terus-menerus di ruangan madrasah yang dapurnya menyatu dengan tempat tidurnya.
“Alhamdulillah, kami sangat senang jika ada yang ingin memberi solusi berupa tanah beserta hunian layak, karena berita sudah ramai di mana-mana, semoga ini bisa menjadi solusi, karena Ustadz Karita memiliki keluarga yang tidak mungkin akan bertahan lama di ruangan milik madrasah ini,” ujarnya.
Alhamdulillah, berkat kepedulian warga dan bantuan berbagai pihak, akan dibangunkan rumah dakwah Ustadz Karita dengan fasilitas pendopo tempat mengaji anak-anak. Namun pembangunan terhenti karena keterbatasan dana.
Dibutuhkan dana 40 juta rupiah untuk menyelesaikan rumah dakwah dan pendopo pengajian Ustadz Karita. Ayo kita wujudkan Rumah Dakwah Ustadz Ahmad Karita melalui program Bedah Rumah IDC.
Infaq untuk membantu Rumah Dakwah Ustadz Karita menjadi amal jariyah. Semoga dari setiap aktivitas dakwah dan majelis ilmu di Rumah Dakwah tersebut, pahalanya selalu mengalir kepada para donatur, sepadan dengan pahala orang yang mengamalkan ilmu yang didapat.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR Muslim).
Bunga-bunga kasih kepedulian kaum Muslimin sangat dibutuhkan untuk membantu rumah dakwah dan majelis taklim Ustadz Karita. Rumah ini sangat dibutuhkan warga setempat, agar kelak anak-anak tumbuh menjadi generasi pejuang Islam.
PEDULI DAKWAH: MENGUNDANG REZEKI, PAHALA DAN PERTOLONGAN ALLAH
Beban hidup yang dipikul Ustadz Ahmad Karita dan Ustadzah Nurjanah adalah beban kita juga. Karena persaudaraan setiap Muslim ibarat satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya otomatis terganggu karena merasakan kesakitan juga.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى.
“Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam” (Muttafaq ‘Alaih).
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَومَ القِيَامَةِ و مَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و مَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ الله في الدُنيَا و الأَخِرَةٍ و الله في عَونِ العَبْدِ ما كان العَبْدُ في عَونِ أَخِيهِ
“Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah senantiasa membantu seorang hamba selama hamba tersebut senantiasa membantu saudaranya...” (HR Muslim).
Pembangunan Rumah Dakwah Ustadz Ahmad Karita adalah peluang amal shalih yang dijamin dengan pelipatgandaan menjadi 700 kali lipat:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ
“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji...” (Qs Al-Baqarah 261).
Donasi program Rumah Dakwah Ustadz Ahmad Karita bisa disalurkan melalui program Peduli Dakwah:
- Bank Syariah Indonesia (BSI), No.Rek: 7050.888.422.
- Bank Muamalat, No.Rek: 34.7000.3005.
- Bank DKI Syariah, No.Rek: 7052.4715.862.
- Bank BJB Syariah, No.Rek: 006010.2072.450.
- Bank BTN Syari’ah, No.Rek: 712.307.1539.
- Bank Bukopin Syariah, No.Rek: 880.218.4108.
- Bank Mega Syariah, No.Rek: 1000.154.176.
- Bank BCA, No.Rek: 1641.999.666.
- Bank Mandiri, No.Rek: 156.000.728.7289.
- Bank BRI, No.Rek: 0139.0100.1736.302.
- Bank CIMB Niaga, No.Rek: 80011.6699.300.
*) Semua rekening atas nama: Yayasan Infaq Dakwah Center.
CATATAN:
- Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak bercampur dengan program lainnya, tambahkan nominal Rp 1.000 (seribu rupiah). Misalnya: Rp 1.001.000,- Rp 501.000,- Rp 201.000,- Rp 101.000,- 51.000,- dan seterusnya.
- Laporan penyaluran dana akan disampaikan secara online di: www.infaqdakwahcenter.com.
- Bila biaya sudah tercukupi/selesai, maka donasi dialihkan untuk program IDC lainnya.
- DETAIL: http://www.infaqdakwahcenter.com/read/idc/1130/rumah-dakwah/
- VIDEO: https://youtu.be/jp7g-uba9AU.
- INFO: 0877.20.700020 – 08122.700020 – 08567.700020