Daily IDC
Alhamdulillah, Hari Keempat IDC Pelatihan Pemuliaan Jenazah Sukses Digelar di Rumah Quran Semarang
SEMARANG, Infaq Dakwah Center (IDC) - MasyaAllah, gelaran IDC Pelatihan Pemuliaan Jenazah Road show terakhir di Rumah Quran Ulul Albab, Pabelan, Semarang berkah diguyur hujan deras. Namun demikian, acara sukses dan berjalan lancar, Rabu (1/6/2022).
Ustadz Budiyanto pengampu Rumah Quran Ulul Albab, Pabelan, Semarang, dalam sambutannya mengatakan pentingnya mengetahui fiqih dalam merawat jenazah karena menjadi kewajiban setiap kaum muslimin. Hanya saja dalam prakteknya banyak yang enggan melaksanakan karena belum tahu ilmunya.
"Alhamdulillah pak, disini masih minim yang merawat jenazah manakala ada orang yang meninggal. Harus cari pak Mudin dulu baru ada yang mau bantu, malah kadang yang bantu saja takut. Semoga dengan adanya pelatihan ini nanti banyak yang mau membantu dalam perawatan jenazah," ucap Ustad Budiyanto.
Para peserta yang hadir selain warga juga dari wali santri Rumah Quran Ulul Albab. Mereka antusias dan tak bergeming saat hujan mengguyur lokasi pelatihan. Sedang peserta Ummahat berada di dalam rumah dalam sesi cara mengkafani jenazah. Kemudian ikut bergabung dihalaman Rumah Quran tersebut saat sesi pemandian jenazah.
Pelatihan Pemuliaan Jenazah ini memang dimulai dari penjelasan fiqih dan praktek mengkafani jenazah didalam rumah, baru berlanjut ke praktek memandikan jenazah di halaman rumah. Meski dalam pelatihan ini urutan memuliakan jenazahnya dibalik, tapi Ustadz Aldi Arifandi sebagai pengisi acara mengatakan ini dilakukan agar memudahkan ketika pelatihan saja. Praktek nyatanya, jenazah harus dimandikan dulu baru dikafani.
"Untuk laki-laki itu lembaran kain kafannya 3 ya pak, dan perempuan itu 5, betul? Tapi ada juga yang 7 dibikin baju dan kerudung. Kalau disini bagaimana sama atau tidak. Kalau saya pribadi memilih yang lebih mudah dan simpel karena agama kita mengajarkan bahwa agama ini mudah jadi jangan dipersulit selama tidak menyalahi syar'i," ucap Ustadz Aldi Arifandi pada peserta.
Sempat ditunda sesi pemandian jenazah karena adzan Asar berkumandang. Para peserta diijinkan untuk menunaikan sholat terlebih dahulu agar khusuk melanjutkan pelatihan. Mulai dari sinilah Ustad Aldi membuat gembira para peserta agar bila kelak ada saudara atau tetangga yang meninggal siap menjadi pelaku perawat jenazah.
"Cara pertama dalam memandikan jenazah bagaimana Bu, Pak? Iya benar, mandi wajib diawali dengan niat kemudian baca bismillah dan mulai mencuci tangan. Setelah itu dimana? Dikembalikan bagian depan. Caranya begini, harus tetap tertutup bagian aurat jenazah. InsyaAllah paham, yang memandikan jenazah laki-laki harus laki-laki, kalau jenazah perempuan ya yang memandikan perempuan. Ingat kecuali suami istri," tegasnya.
Alhamdulillah rangkaian acara pelatihan tersebut berakhir pada pukul 16:30 wib. Salah satu peserta, Tri Budi, wakil santri Rumah Quran Ulul Albab mengaku mendapatkan ilmu baru dan mudah dipraktekkan.
"Awalnya kita belum paham ya, tapi setelah melihat pelatihan yang begitu mudah ini insyaAllah kita jadi tahu alurnya merawat jenazah itu baiknya bagaimana. Ini akan kita sebar dan insyaAllah bisa kita laksanakan didaerah kami. Saya ucapkan jazakumullah Khoiron katsiro kepada tim IDC," ucapnya.
Kami Relawan IDC mengucapkan jazakumullah Khoiron katsiro kepada para donatur yang telah mensupport kegiatan Pelatihan Pemuliaan Jenazah ini. Semoga Allah Subhanahu wata'ala mencatat sebagai amal kebaikan kelak diakherat, amiin.
Info : 08122.700020 - 08567.700020